Adalah logis untuk membuat asumsi berdasarkan yang tertangkap oleh indra kita.Dari Bumi kita melihat bahwa langit berada di atas kita.Tidak alasan untuk mengatakan bahwa Bumi berputar.Tentunya para filsuf kuno percaya bahwa Bumi tidak bergerak dan merupakan pusat dari kosmos yang besar.Planet tersusun dalam rangkaian lapisan,dengan langit berbintang atau sering disebut bintang tetap yang membentuk kotak kristal yang luas.
Bumi di Pusat
Alam semesta yang geosentris atau berpusat pada Bumi sering disebut sebagai Alam Semesta Ptolemaeus oleh para cendekiawan sesudahnya untuk menandai bahwa itulah yang diyakini oleh para ilmuwan masa purba seperti Ptolemaeus sendiri mengenai struktur Alam Semesta ini.Ia melihat Bumi sebagai pusat Alam Semesta dan Bulan,planet-planet yang dikenal,dan Matahari yang berputar mengelilinginya.Aristarchus (310-230 SM) telah mengatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari,tetapi teori ini ditolak karena tidak sesuai dengan kepercayaan matematika dan filsafat masa lalu.
Gambar Alam Semesta Ptolemaeus (1490)
Masalah Alam Semesta yang Geosentris
Masalah utama yang ditimbulkan oleh model Alam Semesta dengan Bumi sebagai pusat adalah perilaku tidak rasional yang tidak dapat dijelaskan dari beberapa planet,yang kadang kala tampak diam atau bergerak mundur di belakang bintang.Peradaban purba berasumsi bahwa gerakan yang aneh itu merupakan tanda dari dewa-dewa,tetapi para filsuf Yunani menghabiskan waktu berabad-abad lamanya untuk mencoba mengembangkan penjelasan yang rasional atas apa yang mereka lihat.Penjelasan yang paling populer adalah pengertian episiklus.Planet bergerak dalam lingkaran kecil (episiklus) pada orbitnya ketika mengelilingi Bumi.
Teori Geosentris